Afton
Ilman Huda / 1210651195
QOS
(Quality Of Service)
Mutu layanan (Quality of Service) merupakan mekanisme jaringan
yang memungkinkan aplikasi-aplikasi atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan
yang diharapkan.
Qos Didefifinisikan
melalui dua sudut pandang :
1.
Qos berdasarkan pada sudutpandang end user
2.
Qos berdasarkan sudut pandang jaringan
Qos dari sudutpandang end user :
kualitas dari service yang diberikan oleh network provider untuk service atau
aplikasi tertentu
yang
di subscribe oleh end user mis voice,video,dan data
Qos dari prespektif network adalah
kemampuan network dalam memenuhi kebutuhan Qos end user. dua jenis kemampuan
network yang dibutuhkan
untuk
menyajikan Qos dalam packet network :
1.
untuk menyajian Qos, packet network harus dapat membedakan kelas-kelas dari
traffic sehingga end user dapat diberlakuan satu atau lebih kelas traffic yang membedakan dari yang lain
2.
jaringan harus dapat membedakan kelas-kelas traffic, sehingga dapat memisahkan
kelas2 dengan menyiapkan jaminan akan resource, dan
perbedaan service dalam network.
Kinerja jaringan komputer dapat
bervariasi akibat beberapa masalah, seperti halnya masalah bandwidth,
latency dan jitter, yang dapat membuat efek yang
cukup besar bagi banyak aplikasi. Sebagai contoh, komunikasi suara (seperti VoIP atau IP Telephony) serta video streaming dapat
membuat pengguna frustrasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan di
atas jaringan dengan bandwidth yang tidak cukup, dengan latency yang
tidak dapat diprediksi, atau jitter yang berlebih. Fitur Quality of Service
(QoS) ini dapat menjadikan bandwidth, latency, dan jitter
dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan aplikasi yang digunakan di
dalam jaringan tersebut
QoS merupakan
terminologi yang digunakan untuk mendefinisikan kemampuan suatu jaringan untuk
menyediakan tingkat jaminan layanan yang berbeda-beda. Melalui Q0S, seorang
network administrator dapat memberikan prioritas trafik tertentu. Suatu
jaringan, mungkin saja terdiri dari satu atau beberapa teknologi data link
layer yang mampu diimplementasikan QoS, misalnya; Frame Relay, Ethernet, Token
Ring, Point-to-Point Protocol (PPP), HDLC, X.25, ATM, SONET. Setiap teknologi
mempunyai karakteristik yang berbeda-beda yang harus dipertimbangkan ketika
mengimplementasikan QoS. QoS dapat diimplementasikan pada situasi congestion
management atau congestion avoidance. Teknik-teknik congestion
management digunakan untuk mengatur dan memberikan prioritas trafik pada
jaringan di mana aplikasi meminta lebih banyak lagi bandwidth daripada yang
mampu disediakan oleh jaringan. Dengan menerapkan prioritas pada berbagai kelas
dari trafik, teknik congestion management akan mengoptimalkan aplikasi bisnis
yang kritis atau delay sensitive untuk dapat beroperasi sebagai mana mestinya
pada lingkungan jaringan yang memiliki kongesti. Adapun teknik collision
avoidance akan membuat mekanisme teknologi tersebut menghindari situasi
kongesti. Melalui implementasi QoS di jaringan ini, network administrator akan
memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk mengontrol aliran dan
kejadian-kejadian yang ada di trafik pada jaringan.
Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan QoS,
yaitu:
- Untuk memberikan prioritas untuk aplikasi-aplikasi yang kritis pada
jaringan.
- Untuk memaksimalkan penggunaan investasi jaringan yang sudah ada.
- Untuk meningkatkan performansi untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap
delay, seperti Voice dan Video.
- Untuk merespon terhadap adanya perubahan-perubahan pada aliran trafik
di jaringan.
Tingkatan QoS
Terdapat 3
tingkat QoS yang umum dipakai, yaitu best-effort service, integrated service
dan differentiated service. Ketiga level tersebut akan diuraikan
lebih detail dibawah ini.
Best-Effort Service
Best-effort
service digunakan untuk melakukan semua usaha agar dapat mengirimkan sebuah
paket ke suatu tujuan. Penggunakan best-effort service tidak akan memberikan
jaminan agar paket dapat sampai ke tujuan yang dikehendaki. Sebuah aplikasi
dapat mengirimkan data dengan besar yang bebas kapan saja tanpa harus meminta
ijin atau mengirimkan pemberitahuan ke jaringan. Beberapa aplikasi dapat
menggunakan best-effort service, sebagai contohnya FTP dan HTTP yang dapat
mendukung best-effort service tanpa mengalami permasalahan. Untuk
aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap network delay, fluktuasi bandwidth,
dan perubahan kondisi jaringan, penerapan best-effort service bukanlah suatu
tindakan yang bijaksana. Sebagai contohnya aplikasi telephony pada jaringan
yang membutuhkan besar bandwidth yang tetap, agar dapat berfungsi dengan baik
dalam hal ini penerapan best-effort akan mengakibatkan panggilan telephone
gagal atau terputus.
Integrated Service
Model integrated
service menyediakan aplikasi dengan tingkat jaminan layanan melalui
negosiasi parameter-parameter jaringan secara end-to-end. Aplikasi-aplikasi
akan meminta tingkat layanan yang dibutuhkan untuk dapat beroperasi dan bergantung
pada mekanisme QoS untuk menyediakan sumber daya jaringan yang dimulai sejak
permulaan transmisi dari aplikasi-aplikasi tersebut. Aplikasi tidak akan
mengirimkan trafik, sebelum menerima tanda bahwa jaringan mampu menerima beban
yang akan dikirimkan aplikasi dan juga mampu menyediakan QoS yang diminta
secara end-to-end. Untuk itulah suatu jaringan akan melakukan suatu proses yang
disebut admission control. Admission control adalah suatu mekanisme yang
mencegah jaringan mengalami over-loaded. Jika QoS yang diminta tidak
dapat disediakan, maka jaringan tidak akan mengirimkan tanda ke aplikasi agar
dapat memulai untuk mengirimkan data. Jika aplikasi telah memulai pengiriman
data, maka sumber daya pada jaringan yang sudah dipesan aplikasi tersebut akan
terus dikelola secara end-to-end sampai aplikasi tersebut selesai.
Differentiated Service
Model terakhir
dari QoS adalah model differentiated service. Differentiated service menyediakan
suatu set perangkat klasifikasi dan mekanisme antrian terhadap protokol-protokol
atau aplikasi-aplikasi dengan prioritas tertentu di atas jaringan yang berbeda.
Differentiated service bergantung pada kemampuan edge router untuk
memberikan klasifikasi dari paket-paket yang berbeda tipenya yang melewati
jaringan. Trafik jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan alamat jaringan, protocol
dan port, ingress interface, atau klasifikasi lainnya selama masih
didukung oleh standard access list atau extended access list.
Cara Kerja QoS
QoS bekerja dengan memperlambat paket penting
turun, atau dalam kasus-kasus ekstrim lalu lintas jaringan, dibuang seluruhnya.
Hal ini menyisakan ruang untuk paket penting untuk mencapai tujuan mereka
secepat mungkin. sekali router Anda mengetahui berapa banyak data yang dapat
mengantrekan pada modem pada waktu tertentu, ia dapat "bentuk" lalu
lintas dengan menunda paket penting dan "mengisi pipa" dengan paket
penting PERTAMA, kemudian menggunakan ruang sisa untuk mengisi pipa di urutan
penting. Karena QoS tidak mungkin mempercepat paket, pada dasarnya apa yang
dilakukan adalah mengambil hulu total bandwidth yang tersedia, menghitung
berapa banyak data prioritas tertinggi memiliki, menempatkan bahwa dalam
buffer, kemudian turun baris dalam prioritas sampai kehabisan data untuk
mengirim atau buffer terisi. Setiap data kelebihan menahan atau
"requeued" di garis depan, di mana ia akan dievaluasi dalam lewat
berikutnya.
QoS paket mungkin diprioritaskan oleh sejumlah
kriteria, termasuk yang dihasilkan oleh aplikasi itu sendiri, namun teknik yang
paling umum Anda akan berjalan ke Konsumen router dengan kelas MAC Address,
Ethernet Port, dan TCP / IP Port.
MAC Address memprioritaskan perangkat jaringan dengan
mereka Media mengakses alamat (MAC Address). Ini adalah string panjang terkait
dengan kartu jaringan Anda atau perangkat jaringan lainnya masuk. Cukup alamat
MAC dan prioritas dan router mengurus sisanya. Biasanya, prioritas default
untuk perangkat tampaknya tidak terdaftar (dalam pengalaman saya) harus
ditetapkan ke "Low". Jadi jika Anda memiliki sebuah mesin yang
membutuhkan akses prioritas lebih tinggi ke Internet, Anda akan set ke
"Medium" atau "High". Mengambil satu perangkat dan setting
ke "Low" tidak akan terlalu banyak berpengaruhJika Anda ingin
menurunkan prioritas mesin tunggal, Anda harus bukan meningkatkan prioritas
dari mesin lain di LAN.
Ethernet Port adalah yang paling sederhana untuk
mengkonfigurasi. Ethernet Port prioritas memungkinkan Anda untuk mengatakan,
misalnya, "dipasang sesuatu ke Port 1 mendapat prioritas rendah, sedangkan
apa dipasang ke Port 2 mendapat prioritas tinggi". . Ini lebih mudah untuk
mengkonfigurasi dari prioritas Alamat MAC, tentu saja, tapi Anda harus
berhati-hati ketika Anda rewire sesuatu, dan tidak bekerja untuk perangkat
nirkabel sama sekali.
TCP / IP Port memungkinkan Anda beberapa tingkat kontrol atas
aplikasi, bukan perangkat. Sebagai contoh, Anda mungkin memutuskan bahwa
browsing web (port 80) harus mendapatkan prioritas di atas FTP (port 20 dan
21). Tentu saja, banyak aplikasi seperti Vonage memilih acak TCP / IP untuk
port sebagian besar komunikasi mereka, rendering ini berguna untuk tujuan itu.
Menetapkan port 80 dan 443 untuk "Medium", bagaimanapun, dapat
menyimpan web Anda surfing setidaknya agak tajam saat melakukan FTP upload
besar.