Search

Senin, 23 Juni 2014

Tugas Besar Jarkom

Afton ILman Huda / 1210651195

Topologi 5, Router OSPF
IP CONFIGURATION 0
IP CONFIGURATION 1
IP CONFIGURATION 2

IP CONFIGURATION 3
IP CONFIGURATION 4
IP CONFIGURATION 5
IP CONFIGURATION 6
IP CONFIGURATION 7
IP CONFIGURATION 8
IP CONFIGURATION 9
IP CONFIGURATION 10
IP CONFIGURATION 11
IP CONFIGURATION 12

IP CONFIGURATION 13
IP CONFIGURATION 14
KONFIGURASI ROUTER dan ROUTING A
KONFIGURASI ROUTER dan ROUTING B
KONFIGURASI ROUTER dan ROUTING C
KONFIGURASI ROUTER dan ROUTING D
KONFIGURASI ROUTER dan ROUTING E
KONFIGURASI ROUTER dan ROUTING F

Jumat, 13 Juni 2014

Tugas Jarkom : Quality Of Service


Afton Ilman Huda / 1210651195

QOS (Quality Of Service)
        Mutu layanan (Quality of Service) merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi-aplikasi atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.
        Qos Didefifinisikan melalui dua sudut pandang :
1. Qos berdasarkan pada sudutpandang end user
2. Qos berdasarkan sudut pandang jaringan

          Qos dari sudutpandang end user : kualitas dari service yang diberikan oleh network provider untuk service atau aplikasi tertentu
yang di subscribe oleh end user mis voice,video,dan data

          Qos dari prespektif network adalah kemampuan network dalam memenuhi kebutuhan Qos end user. dua jenis kemampuan network yang dibutuhkan
untuk menyajikan Qos dalam packet network :
1. untuk menyajian Qos, packet network harus dapat membedakan kelas-kelas dari traffic sehingga end user dapat diberlakuan satu atau lebih kelas traffic yang membedakan dari yang lain
2. jaringan harus dapat membedakan kelas-kelas traffic, sehingga dapat memisahkan kelas2 dengan menyiapkan jaminan akan resource, dan
perbedaan service dalam network.

Kinerja jaringan komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah, seperti halnya masalah bandwidth, latency dan jitter, yang dapat membuat efek yang cukup besar bagi banyak aplikasi. Sebagai contoh, komunikasi suara (seperti VoIP atau IP Telephony) serta video streaming dapat membuat pengguna frustrasi ketika paket data aplikasi tersebut dialirkan di atas jaringan dengan bandwidth yang tidak cukup, dengan latency yang tidak dapat diprediksi, atau jitter yang berlebih. Fitur Quality of Service (QoS) ini dapat menjadikan bandwidth, latency, dan jitter dapat diprediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan aplikasi yang digunakan di dalam jaringan tersebut

QoS merupakan terminologi yang digunakan untuk mendefinisikan kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan tingkat jaminan layanan yang berbeda-beda. Melalui Q0S, seorang network administrator dapat memberikan prioritas trafik tertentu. Suatu jaringan, mungkin saja terdiri dari satu atau beberapa teknologi data link layer yang mampu diimplementasikan QoS, misalnya; Frame Relay, Ethernet, Token Ring, Point-to-Point Protocol (PPP), HDLC, X.25, ATM, SONET. Setiap teknologi mempunyai karakteristik yang berbeda-beda yang harus dipertimbangkan ketika mengimplementasikan QoS. QoS dapat diimplementasikan pada situasi congestion management atau congestion avoidance. Teknik-teknik congestion management digunakan untuk mengatur dan memberikan prioritas trafik pada jaringan di mana aplikasi meminta lebih banyak lagi bandwidth daripada yang mampu disediakan oleh jaringan. Dengan menerapkan prioritas pada berbagai kelas dari trafik, teknik congestion management akan mengoptimalkan aplikasi bisnis yang kritis atau delay sensitive untuk dapat beroperasi sebagai mana mestinya pada lingkungan jaringan yang memiliki kongesti. Adapun teknik collision avoidance akan membuat mekanisme teknologi tersebut menghindari situasi kongesti. Melalui implementasi QoS di jaringan ini, network administrator akan memiliki fleksibilitas yang tinggi untuk mengontrol aliran dan kejadian-kejadian yang ada di trafik pada jaringan.

Ada beberapa alasan mengapa kita memerlukan QoS, yaitu:
  • Untuk memberikan prioritas untuk aplikasi-aplikasi yang kritis pada jaringan.
  • Untuk memaksimalkan penggunaan investasi jaringan yang sudah ada.
  • Untuk meningkatkan performansi untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap delay, seperti Voice dan Video.
  • Untuk merespon terhadap adanya perubahan-perubahan pada aliran trafik di jaringan.
 
Tingkatan QoS

Terdapat 3 tingkat QoS yang umum dipakai, yaitu best-effort service, integrated service dan differentiated service. Ketiga level tersebut akan diuraikan lebih detail dibawah ini.

Best-Effort Service
Best-effort service digunakan untuk melakukan semua usaha agar dapat mengirimkan sebuah paket ke suatu tujuan. Penggunakan best-effort service tidak akan memberikan jaminan agar paket dapat sampai ke tujuan yang dikehendaki. Sebuah aplikasi dapat mengirimkan data dengan besar yang bebas kapan saja tanpa harus meminta ijin atau mengirimkan pemberitahuan ke jaringan. Beberapa aplikasi dapat menggunakan best-effort service, sebagai contohnya FTP dan HTTP yang dapat mendukung best-effort service tanpa mengalami permasalahan. Untuk aplikasi-aplikasi yang sensitif terhadap network delay, fluktuasi bandwidth, dan perubahan kondisi jaringan, penerapan best-effort service bukanlah suatu tindakan yang bijaksana. Sebagai contohnya aplikasi telephony pada jaringan yang membutuhkan besar bandwidth yang tetap, agar dapat berfungsi dengan baik dalam hal ini penerapan best-effort akan mengakibatkan panggilan telephone gagal atau terputus.

Integrated Service

Model integrated service menyediakan aplikasi dengan tingkat jaminan layanan melalui negosiasi parameter-parameter jaringan secara end-to-end. Aplikasi-aplikasi akan meminta tingkat layanan yang dibutuhkan untuk dapat beroperasi dan bergantung pada mekanisme QoS untuk menyediakan sumber daya jaringan yang dimulai sejak permulaan transmisi dari aplikasi-aplikasi tersebut. Aplikasi tidak akan mengirimkan trafik, sebelum menerima tanda bahwa jaringan mampu menerima beban yang akan dikirimkan aplikasi dan juga mampu menyediakan QoS yang diminta secara end-to-end. Untuk itulah suatu jaringan akan melakukan suatu proses yang disebut admission control. Admission control adalah suatu mekanisme yang mencegah jaringan mengalami over-loaded. Jika QoS yang diminta tidak dapat disediakan, maka jaringan tidak akan mengirimkan tanda ke aplikasi agar dapat memulai untuk mengirimkan data. Jika aplikasi telah memulai pengiriman data, maka sumber daya pada jaringan yang sudah dipesan aplikasi tersebut akan terus dikelola secara end-to-end sampai aplikasi tersebut selesai.

Differentiated Service

Model terakhir dari QoS adalah model differentiated service. Differentiated service menyediakan suatu set perangkat klasifikasi dan mekanisme antrian terhadap protokol-protokol atau aplikasi-aplikasi dengan prioritas tertentu di atas jaringan yang berbeda. Differentiated service bergantung pada kemampuan edge router untuk memberikan klasifikasi dari paket-paket yang berbeda tipenya yang melewati jaringan. Trafik jaringan dapat diklasifikasikan berdasarkan alamat jaringan, protocol dan port, ingress interface, atau klasifikasi lainnya selama masih didukung oleh standard access list atau extended access list.

Cara Kerja QoS

QoS bekerja dengan memperlambat paket penting turun, atau dalam kasus-kasus ekstrim lalu lintas jaringan, dibuang seluruhnya. Hal ini menyisakan ruang untuk paket penting untuk mencapai tujuan mereka secepat mungkin. sekali router Anda mengetahui berapa banyak data yang dapat mengantrekan pada modem pada waktu tertentu, ia dapat "bentuk" lalu lintas dengan menunda paket penting dan "mengisi pipa" dengan paket penting PERTAMA, kemudian menggunakan ruang sisa untuk mengisi pipa di urutan penting. Karena QoS tidak mungkin mempercepat paket, pada dasarnya apa yang dilakukan adalah mengambil hulu total bandwidth yang tersedia, menghitung berapa banyak data prioritas tertinggi memiliki, menempatkan bahwa dalam buffer, kemudian turun baris dalam prioritas sampai kehabisan data untuk mengirim atau buffer terisi. Setiap data kelebihan menahan atau "requeued" di garis depan, di mana ia akan dievaluasi dalam lewat berikutnya.

QoS paket mungkin diprioritaskan oleh sejumlah kriteria, termasuk yang dihasilkan oleh aplikasi itu sendiri, namun teknik yang paling umum Anda akan berjalan ke Konsumen router dengan kelas MAC Address, Ethernet Port, dan TCP / IP Port.

MAC Address memprioritaskan perangkat jaringan dengan mereka Media mengakses alamat (MAC Address). Ini adalah string panjang terkait dengan kartu jaringan Anda atau perangkat jaringan lainnya masuk. Cukup alamat MAC dan prioritas dan router mengurus sisanya. Biasanya, prioritas default untuk perangkat tampaknya tidak terdaftar (dalam pengalaman saya) harus ditetapkan ke "Low". Jadi jika Anda memiliki sebuah mesin yang membutuhkan akses prioritas lebih tinggi ke Internet, Anda akan set ke "Medium" atau "High". Mengambil satu perangkat dan setting ke "Low" tidak akan terlalu banyak berpengaruhJika Anda ingin menurunkan prioritas mesin tunggal, Anda harus bukan meningkatkan prioritas dari mesin lain di LAN.

Ethernet Port adalah yang paling sederhana untuk mengkonfigurasi. Ethernet Port prioritas memungkinkan Anda untuk mengatakan, misalnya, "dipasang sesuatu ke Port 1 mendapat prioritas rendah, sedangkan apa dipasang ke Port 2 mendapat prioritas tinggi". . Ini lebih mudah untuk mengkonfigurasi dari prioritas Alamat MAC, tentu saja, tapi Anda harus berhati-hati ketika Anda rewire sesuatu, dan tidak bekerja untuk perangkat nirkabel sama sekali.

TCP / IP Port memungkinkan Anda beberapa tingkat kontrol atas aplikasi, bukan perangkat. Sebagai contoh, Anda mungkin memutuskan bahwa browsing web (port 80) harus mendapatkan prioritas di atas FTP (port 20 dan 21). Tentu saja, banyak aplikasi seperti Vonage memilih acak TCP / IP untuk port sebagian besar komunikasi mereka, rendering ini berguna untuk tujuan itu. Menetapkan port 80 dan 443 untuk "Medium", bagaimanapun, dapat menyimpan web Anda surfing setidaknya agak tajam saat melakukan FTP upload besar.